Minggu, 19 Oktober 2014

A. Gambaran Umum Perusahan dan Divisi

Filled under:

1.    Sejarah Singkat PT. TELKOM
       PT. Telkom berdiri pada tahun 1884 dengan nama Posten Telegraff dientst berdasar pada Staatblad nomor 52. Pada tahun 1904 diubah menjadi Post, Telegraaf en Telefoondients berdasar pada Staatblad nomor 395 dan selanjutnya disebut PTT-Dienst (Jawatan PTT). Pada tahun 1961 berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi berdasar Peraturan Pemerintah No. 240 dan kemudian dipecah menjadi PN.Pos dan Giro dan PN.Telekomunikasi dengan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965. Selanjutnya PN. Telekomunikasi menjadi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang dikukuhkan berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.129/U/1970 dan PERUMTEL akhirnya dikukuhkan sebagai badan usaha tunggalpenyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik untuk domestik (dalam negeri) maupun internasional (luar negeri) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 PT. INDOSAT ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara untuk umum internasional dan PERUMTEL 86 ditetapkan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum dalam negeri berdasarkan PP No. 54 tahun 1980. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991, bentuk Perusahaan Umum berubah menjadiPerusahaan Persero dengan nama Perusahaan Perseorangan (Persero) PT.Telekomunikasi Indonesia, disingkat dengan PT. TELKOM.
PT. Telkom telah menjadi perusahaan publik internasional setelah melakukan public offering pada tanggal 14 Maret 1995 dengan mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, sehingga PT. Telkom menjadi  PT. Telkom Tbk. Perubahan ini menjadi motivasi bagi PT. Telkom Tbk. untuk lebih produktif, efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan.
Sebelum go public, PT. Telkom telah melakukan beberapa langkah untuk menjadi lebih produktif, efektif dan efisien antara lain dengan membagi daerah operasi nasional menjadi wilayah yaitu Medan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Ujung Pandang. Lima wilayah diantaranya dilakukan dengan sistem partnership (Kerja Sama Operasi / KSO). KSO tersebut merupakan konsorsium yang dibentuk melalui kerja sama antar perusahaan lokal dan operator telekomunikasi kelas dunia. Bisnis PT. Telkom merupakan bisnis yang selalu mengalami perubahan dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan informasi. PT. Telkom Tbk. harus cepat merespon keadaan ini agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif tidak saja di dalam negeri tetapi juga menjadi perusahaan yang mendunia.

2.      Visi dan Misi PT. Telkom
a.    Visi TELKOM
To Become a Leading Infocom Company in the Region” menunjukkan suatu tekad PT.TELKOM untuk menempatkan diri sebagai perusahaan Infocom  terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia  dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b.    Misi TELKOM
To Provider One Stop Infocom Servis With Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation”, dengan jaminan pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan yang berkualitas, dengan harga yang kompetitif.
a.    Divisi Business Service

Divisi Business Service (DBS) adalah unit organisasi TELKOM yang berada di bawah Direktorat Enterprise &Wholesale, yang diperankan sebagai  unit operasi  dengan focus pada penyelenggaraan bisnis untuk seluruh produk TELKOM kepada pelanggan segmen SME (Small Medium Enterprise).

b.    Peta Proses Bisnis Divisi Business Service
                                            
Dalam Proses bisnis yang dilakukan oleh PT. Telkom Divisi Business Service berfungsi sebagai Direct Channel yang mendeleverikan layanan yang dimiliki oleh DIVA infratel dan Multimedia baik layanan tersebut berupa Data communication, Voice Service ataupun juga Software As A Service (SaaS). Divisi Business Servie melaksanakan aktivitas Need & Wants, Order product, Complaint, dan Payment yang ditujukan kepada customer.

c.       Job description
Berikut merupakan gambaran pekerjaan yang ada dalam unit DBS BSR-1 sebagai unit pertalian OS trainee:
1)   Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer care.
2)   Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/ bundle product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication, Information, Media, Edutaintment).
3)   Pelaksana layanan fungsi marketing, sales, customer care, dan delivery channel di seluruh wilayah operasi Telkom.

6.         Struktur Organisasi
a.    Tugas dan tanggung jawab :
1)   Koordinator Account Representative (KAR): yang bertanggung jawab   mengkoordinasi pembagian tugas kerja AR serta penanggung jawab event dan kegiatan BSR.
2)   Account Representatif : Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer care, Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/ bundle product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication, Information, Media, Edutaintment). Pelaksana layanan fungsi marketing, sales, customer care, dan  delivery channel di seluruh wilayah operasi Telkom.
3)    Technical Support (TESA) : mengawal kualitas jaringan pelanggan TELKOM  Solution

0 komentar:

Posting Komentar