1. Sejarah Singkat PT. TELKOM
PT.
Telkom berdiri pada tahun 1884
dengan nama Posten Telegraff
dientst berdasar pada Staatblad nomor
52. Pada tahun 1904 diubah menjadi Post,
Telegraaf en Telefoondients berdasar
pada Staatblad nomor
395 dan selanjutnya disebut PTT-Dienst
(Jawatan PTT). Pada tahun 1961 berubah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi berdasar Peraturan Pemerintah No. 240
dan kemudian dipecah menjadi PN.Pos dan Giro dan PN.Telekomunikasi dengan
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965. Selanjutnya PN. Telekomunikasi menjadi
berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang dikukuhkan
berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.129/U/1970 dan PERUMTEL akhirnya
dikukuhkan sebagai badan usaha tunggalpenyelenggara jasa telekomunikasi untuk
umum, baik untuk domestik (dalam negeri) maupun internasional (luar negeri)
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1974. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 53 tahun 1980 PT. INDOSAT ditetapkan sebagai badan usaha
penyelenggara untuk umum internasional dan PERUMTEL 86 ditetapkan sebagai
penyelenggara telekomunikasi untuk umum dalam negeri berdasarkan PP No. 54
tahun 1980. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991, bentuk Perusahaan Umum
berubah menjadiPerusahaan Persero dengan nama Perusahaan Perseorangan (Persero)
PT.Telekomunikasi Indonesia, disingkat dengan PT. TELKOM.
PT. Telkom telah menjadi
perusahaan publik internasional setelah melakukan public offering pada tanggal 14 Maret 1995 dengan
mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, sehingga PT. Telkom menjadi PT. Telkom
Tbk. Perubahan ini menjadi motivasi bagi PT. Telkom Tbk. untuk lebih produktif,
efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan.
Sebelum
go public, PT. Telkom telah melakukan beberapa langkah untuk
menjadi lebih produktif, efektif dan efisien antara lain dengan membagi daerah
operasi nasional menjadi wilayah yaitu Medan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan dan Ujung Pandang. Lima wilayah diantaranya dilakukan
dengan sistem partnership (Kerja Sama Operasi / KSO). KSO tersebut
merupakan konsorsium yang dibentuk melalui kerja sama antar perusahaan lokal
dan operator telekomunikasi kelas dunia. Bisnis PT. Telkom merupakan bisnis yang selalu mengalami perubahan
dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi di bidang
telekomunikasi dan informasi. PT. Telkom
Tbk. harus cepat merespon keadaan ini agar dapat menjadi perusahaan yang
kompetitif tidak saja di dalam negeri tetapi juga menjadi perusahaan yang
mendunia.
2.
Visi dan Misi
PT. Telkom
a. Visi TELKOM
“
To Become a Leading Infocom Company in
the Region” menunjukkan suatu tekad PT.TELKOM untuk menempatkan diri
sebagai perusahaan Infocom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi
TELKOM
“To Provider One Stop Infocom Servis With
Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best
Managed Indonesian Corporation”, dengan jaminan pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan yang berkualitas, dengan harga
yang kompetitif.
a.
Divisi
Business Service
Divisi Business Service (DBS) adalah unit
organisasi TELKOM yang berada di bawah Direktorat
Enterprise &Wholesale,
yang diperankan sebagai unit operasi dengan focus pada
penyelenggaraan bisnis untuk seluruh
produk TELKOM kepada pelanggan segmen SME (Small Medium Enterprise).
b.
Peta Proses Bisnis Divisi Business Service
Dalam Proses bisnis yang dilakukan oleh PT. Telkom Divisi Business Service berfungsi
sebagai Direct Channel yang
mendeleverikan layanan yang dimiliki oleh DIVA infratel dan Multimedia baik
layanan tersebut berupa Data
communication, Voice Service ataupun juga
Software As A Service (SaaS). Divisi Business Servie melaksanakan aktivitas
Need & Wants, Order product,
Complaint, dan Payment yang
ditujukan kepada customer.
c.
Job
description
Berikut merupakan gambaran pekerjaan yang ada dalam unit DBS BSR-1
sebagai unit pertalian OS trainee:
1) Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer
care.
2) Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/
bundle product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication,
Information, Media, Edutaintment).
3) Pelaksana layanan fungsi marketing, sales, customer care, dan
delivery channel di seluruh wilayah operasi
Telkom.
6.
Struktur Organisasi
a.
Tugas dan tanggung jawab :
1)
Koordinator Account Representative (KAR):
yang bertanggung jawab mengkoordinasi
pembagian tugas kerja AR serta penanggung jawab event dan kegiatan BSR.
2)
Account Representatif :
Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer care,
Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/ bundle
product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication,
Information, Media, Edutaintment). Pelaksana layanan fungsi marketing,
sales, customer care, dan
delivery channel di seluruh wilayah operasi Telkom.
3)
Technical
Support (TESA) : mengawal kualitas jaringan pelanggan TELKOM Solution
0 komentar:
Posting Komentar