Minggu, 12 Januari 2020
Jumat, 27 Oktober 2017
Pemasaran Internet atau e-pemasaran
Pemasaran Internet atau e-pemasaran
adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu
produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet atau jaringan
www. Kata e dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya
kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet
atau jaringan syber. Dengan munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun
ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya:
e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Garis besar strategi pemasaran
online dapat dibagi menjadi 6 langkah, yang di singkat SISTEM:
1. S – Search and
research. Melakukan proses pencarian dan riset ceruk pasar dan
kompetitor Anda. Banyak sekali cara seorang marketer dapat mendapatkan
pelanggan dari dunia maya. Ada yang memilih memakai jalan pintas dengan membeli
iklan di situs-situs yang ramai pengunjung atau dari mesin pencari. Beberapa
lebih suka membangun situs web dengan informasi yang membantu calon pembeli.
Lalu melalui suatu proses mengkonversi prospek menjadi pelanggan. Situs-situs
jejaring sosial seperti Facebook juga merupakan cara yang efektif untuk
menjangkau pelanggan. Dengan jutaan orang yang aktif di sana setiap hari,
banyak sekali transaksi yang terjadi akibat interaksi yang diawali dari situs
tersebut. Tujuan langkah ini adalah mengetahui dari mana Anda dapat menjangkau
prospek dan pelanggan. Bagi yang ingin memulai bisnis online, langkah ini
melibatkan proses pencarian ceruk pasar. Tentu saja Anda juga ingin mengetahui
apa yang dilakukan kompetitor. Riset sederhana dapat dilakukan dengan biaya
yang relatif ekonomi.
2. I – Initiate
strategy. Tentukan sistem dan strategi yang akan dipergunakan
untuk menjangkau prospek dan pelanggan. Kebanyakan orang berpikir Internet marketing
itu identik dengan situs web. Itulah permulaan dan akhir dari strategi
Internet. Strategi pemasaran Internet berkembang sangat pesat sehingga
informasi yang baru selalu diperlukan jika tidak ingin ketinggalan. Walaupun
situs web masih menempati posisi inti, kenyataannya tidak harus dimulai dari
sana. Contohnya saja, saya tahu ada banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang
langsung terjun dalam salah satu situs jejaring sosial. Ekspansi kemudian
dilakukan setelah mereka berhasil di sana, atau merasakan manfaat dan
potensinya yang memang sangat besar. Satu model yang baik adalah membangun
situs web sebagai pusat dari segala aktifitas bisnis. Jejaring sosial dapat
dipergunakan untuk mendatangkan pengunjung ke situs. Selain itu, masih banyak
strategi mendatangkan pengunjung yang lain. Dan sekali lagi, semua diarahkan ke
situs web agar dapat mencari tahu, memahami dan melakukan transaksi di sana.
3. S – Start content
engine. Pergunakan berbagai konten untuk menarik orang kepada
bisnis Anda. Konten masih merupakan materi penting dalam strategi
pemasaran online, Karena semua orang ketika berselancar di dunia maya, mereka
mencari konten dalam satu bentuk atau lainnya. Siswa/i dan mahasiswa/i mencari
bahan untuk pekerjaan rumah atau makalah. Tenaga kerja mencari lowongan
pekerjaan baru. Staf kantor dan profesional mencari jawaban atas masalah yang
mereka hadapi. Ibu rumah tangga menggunakan Internet untuk menemukan resep
masakan baru. Orang-orang juga mempergunakan media ini untuk mencari hiburan
dalam bentuk lagu dan video. Kegiatan-kegiatan di atas adalah contoh kasus
praktis yang dilakukan pengguna Internet sehari-hari. Bervariasi memang, tapi
semuanya berpusat pada konten. Sedemikian pentingnya, seorang Internet
marketer harus mengetahui bagaimana cara membuat dan mendistrusikan
konten dengan baik. Strategi membuat konten tidak serumit yang dibayangkan
kebanyakan orang. Dengan cara yang benar, dapat memenuhi situs dengan konten
yang diinginkan.
4. T – Traffic. Mendatangkan
pengunjung ke situs . Itu penting agar mempunyai gambaran mengenai keseluruhan
prosesnya. Beberapa strategi yang populer termasuk:
a. Search engine
optimization. Ilmu, teknik dan proses memposisikan halaman situs
web di posisi yang tinggi di halaman pencarian untuk kata kunci yang dipakai
prospek dan pelanggan.
b. Pay per click atau
bayar / biaya per klik. Sistem periklanan yang diterapkan di
Google salah satunya, di mana setiap kali iklan Anda diklik, membayar sejumlah
uang. Strategi ini bekerja dengan baik untuk eksperimen dan jika telah memiliki
proses penjualan yang baik.
c. Affiliate marketing. Strategi
pemasaran di mana Anda menarik Internet marketer berpengalaman untuk menjadi
rekan bisnis lepas. Anda dapat memutuskan untuk membayar mereka dalam bentuk
komisi untuk setiap penjualan yang dihasilkan dari mereka (Cost Per Sale atau
CPS), untuk setiap prospek (Cost Per Action atau CPA), ataupun untuk setiap
klik (Cost Per Click atau CPC, Cost Per Mille atau CPM).
d. Media buying. Meliputi
pembelian iklan untuk ditampilkan pada berbagai situs. Strategi ini dapat
dikombinasikan sekaligus dengan teknik pemasaran di dunia nyata dalam bentuk
pembelian iklan di radio, televisi dan media cetak.
e. Social media. Strategi
ini naik daun pada beberapa tahun belakangan ini. Pada dasarnya ia meliputi
interaksi langsung dengan pemirsa, prospek dan konsumen di situs media sosial.
f. Email marketing. Mempergunakan
email sebagai sarana komunikasi menjangkau pemirsa. Dengan konten yang baik
akan dapat menarik pengunjung kembali ke situs.
5. E – Embrace
relationship. Bina hubungan dengan pelanggan melalui berbagai
kanal. Itulah sebabnya diperlukan suatu
metode agar dapat merangkul dan menuntun mereka melalui suatu proses.
Jika dapat membuktikan bahwa memahami apa yang mereka lalui, mendemonstrasikan
bahwa sanggup membantu mereka atau memiliki tawaran terbaik yang mereka cari.
Website tidak dapat melakukan semua tugas dengan baik. Oleh sebab itu
dibutuhkan email sebagai sarana komunikasi. Ada sistem yang mengizinkan Anda
mengumpulkan nama dan alamat email prospek dan mengirimkan mereka
informasi-informasi dengan teratur. Jadi tidak perlu khawatir bila suatu saat
Anda akan memiliki seratus ribu bahkan sejuta orang dalam daftar prospek Anda,
semuanya dapat ditangani dengan sistematis. Alternatif sarana yang dapat
digunakan untuk membangun hubungan dengan prospek adalah media sosial. Di
Facebook, Anda dapat berkomunikasi secara hampir real-time dengan
mereka, berinteraksi, meminta pendapat, memberikan tips dan bahkan mengirimkan
promosi dan informasi produk baru.
6. M – Money. Strategi
mendatangkan pendapatan dan keuntungan. Setelah memiliki pengunjung dan
menghasilkan penjualan, salah satu langkah yang harus di lakukan adalah
optimasi proses sehingga taraf konversi seseorang dari pengunjung ke prospek
dan prospek ke pelanggan semakin tinggi. Jika awalnya dari 200 orang 1 membeli
dan meningkatkannya menjadi 1 pembeli setiap 100 orang, maka teorinya,
keuntungan akan berlipat ganda. Jadi, sampai ke langkah ini bukan berarti akhir
dari kesemuanya. Seperti halnya bisnis, semua merupakan proses yang terus
dilakukan, dan berpotensi dikembangkan dan dimajukan. Cara-cara eksperimen dan
optimasi merupakan bidangnya tersendiri dan merupakan topik yang akan dikupas
di kesempatan lain. Untuk sekarang, saya rasa semua ini cukup memberikan Anda
ide tentang bagaimana mengembangkan strategi pemasaran Internet atau Internet
marketing yang sukses.
Contoh Perusahaan B2B di Indonesia
Jenis
e-commerce Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan oleh
orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis, atau bisa juga
disebut bisnis antar perusahaan.
Biasanya bisnis
B2B dilakukan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email yang
berguna untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau
pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic
Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format
standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya,
dalam bentuk elektronik.
Contoh website
E-commerce B2B adalah :
1.
PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau
Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan
baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya.
Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel
dengan menggunakan EDI.
2.
Unilever
(www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah
perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream
di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT. Electronic Data
Interchange Indonesia.
B2B (Business to Business)merupakan transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan
internet, extranet, intranet, atau jaringan local.
3. PT Repex Wahana merupakan holding company yang
menaungi beberapa anak perusahaan atau strategic business unit (SBU).
Sebagai One Stop Logistics provider, PT Repex Wahana
senantiasa menawarkan pelayanan yang berkesinambungan yang merupakan jawaban
atas kebutuhan pelanggan dewasa ini. Untuk mencapai hal tersebut,
maka PT Repex Wahana melakukan re-brandingdengan tujuan menyatukan
misi serta menyamaratakan kualitas pelayanan yang seragam dari
seluruh Strategic Business Unit. PT Repex Wahana
(http://www.rpxholding.com/), salah satu perusahaan jasa pengiriman (cargo)
ternama di negara Indonesia, juga sukses menggarap segmen B2B. Saat ini 90%
pelanggannya adalah perusahaan, sedangkan 10% individu atau retail. Kunci
sukses perusahaan ini dalam menggarap pasar B2B adalah focus pada excellent
product, memberikan excellent service, dan continuous improvement. Kegiatan inbound dan outbound ini
harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kegagalan
dalam pengiriman dokumen dan paket. Aktivitas pengiriman atas dokumen dan paket
tersebut harus dalam kondisi yang aman, tepat waktu sampai ketempat tujuan,
karena sesuai dengan visi dan misi dari RPX-APA.
4. PT Avesta Continental Pack (http://www.avesta.co.id) , sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang packaging untuk produk-produk industri
farmasi, juga sukses di pasar B2B. Sekitar 70-80% perusahaan farmasi di
Indonesia menjadi pelanggan tetapnya. Sang Presiden Direktur, Kuntoro W
Nurtanio, menjelaskan ada 5 prinsip yang dijalankan perusahaannya. Yaitu
prinsip 5R: right quality, right quantity, right
time, right price, dan right product. Selain
itu value yang selalu diberikan adalah kredibilitas yang
tinggi. PT Avesta tidak mau menerima perusahaan pemalsu obat & jamu yang
tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah menjadi kliennya. Peran sebagai
konsultan packaging pun dijalankan juga. Sering mengundang
dan diundang oleh pimpinan perusahaan klien untuk membahas soal packaging.
Inovasi baru kemasan selalu dikomunikasikan kepada para pelanggan. Caranya baik
secara korporat melalui gathering, seminar, atau rekreasi bersama
para pelanggan. Juga secara personal dengan main golf atau tenis.
5. PT Asaba (Aneka Sakti Bakti) adalah sebuah perusahaan distribusi
yang bergerak di bidang alat-alat tulis dan peralatan kantor dengan visinya:
“Terkenal sebagai perusahaan pemasaran yang inovatif di dalam mengembangkan
usaha serta mencapai kepuasan pelanggan” dan misinya “ Senantiasa mengembangkan
usaha dan citra perusahaan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.” Didukung
dengan visi dan misinya itu, PT Asaba dapat bertahan sampai saat ini
dengan usia hampir 30 tahun, walaupun pada tahun 1998 PT Asaba sempat mengalami
perampingan usaha karena krisis moneter yang melanda Indonesia. Selain bergerak
di bidang pendistribusian alat-alat tulis dan perlengkapan kantor, PT Asaba
juga bergerak di bidang: Office Automation (mesin binding, laminating, mesin
fotocopi), aplikasi komputer, industri makanan dan plastik, produksi pensil,
ballpoint, dan lain-lain.
PT Asaba
(http://www.asaba-indo.com/), perusahaan distributor peralatan kantor, juga
terbilang sukses dalam memasuki pasar B2B. Selain penyediaan alat-alat kantor,
bahkan sekarang sudah berkembang juga di bisnis manajemen data, sistem
keamanan, sistem survey, dll. dalam menggarap pasar B2B, Asaba menerapkan 7
langkah, yaitu: branding the people, brand architecture, audience identification,
brand positioning, brand personality, dan consistent.
6. Garuda Indonesia salah satu perusahaan B2B yang bisa kita lihat
adalah perusahaan penerbangan. Sebelum e-commerce banyak berkembang di
Indonesia, perusahaan penerbangan di Indonesia melakukan kerjasama terhadap
agen-agen tiket perjalanan. Sehingga apabila kita ingin membeli tiket
penerbangan, kita harus menghubungi agen perjalanan untuk memesan tiket. Contoh
ini lah yang dinamakan B2B. Namun semakin berkembangnya sistem e-commerce di Indonesia,
sekarang konsumen dapat memesan tiket dan membayar tiket sendiri dengan bantuan
e-banking atau transfer melalui atm/bank. Maka secara langsung perusahaan
penerbangan juga menerapkan B2C. Namun walaupun Garuda Indonesia sudah memakai
G2C. Garuda Indonesia tetap menawarkan layanan bagi agen-agen biro perjalanan
dalam reservasi tiket. Program layanan itu adalah Garuda Online Sales, jadi
bagi perusahaan yang ingin mendaftar jadi partner Garuda Indonesia bisa
bergabung dalam program tersebut.
B2B E-COMMERCE
Pengertian E-Commerce
E-Commerce atau yang biasa disebut juga
dengan perdagangan elektronik adalah aktivitas yang berkaitan dengan penjualan,
pembelian, pemasaran barang atau jasa dengan memaanfaatkan sistem elektronik
seperti komputer atau internet. E-Commerce juga melibatkan aktivitas yang
berkaitan dengan transaksi elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
pengolahan data inventory yang dilakukan dengan sistem komputer atau jaringan
komputer. Dalam teknologi informasi E-Commerce dapat di kategorikan sebagai
E-Business, dimana E-Business memiliki cakupan dari segi aktivitas ataupun
jenis-jenis kegiatan yang dilakukan lainya.
E-Commerce Business to Business (B2B)
Business-to-Business
(B2B)
B2B
e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan
antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis
e-commerce ini.Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan
jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur,
dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem
komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Dalam B2B e-commerce, pembelian
barang dan jasa dapat terjadi karena dibutuhkan dan umumnya terjadi pada harga
pasar yang berlaku (spot buying), namun adapula pembelian yang melibatkan
kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan negosiasi privat antara
penjual dan pembeli. (strategic sourcing)
Contoh
website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali. Bizzy
merupakan E Commerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To Business
di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki masalah
dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis. Produk yang disediakan
oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik, Pantry dll.
Contoh
salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B : Ralali adalah salah
satu perusahaan B2B E Commerce Indonesia yang menjual produk-produk
MRO(Maintenance, Repair, and Operational). Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju
Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali menyedian berbagai macam kebutuhan
otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan listrik lainnya.
Siklus Perdagangan
Pre-Sale:
-
Pencarian (Search) –
mencari supplier
-
Negosiasi (Negotiate) –
persetujuan kontrak perdagangan
-
Eksekusi (Execution):
-
Pesan (Order)
-
Pengiriman (Delivery)
-
Penyelesaian (Settlement):
-
Tagihan (Invoice)
-
Pembayaran (Payment)
-
After-sales (purna-jual),
misal: garansi dan servis
Manfaat E-Commerce :
-
Buka sepanjang waktu
-
Melewati batasan geografis atau jangkauan global
-
Dapat memperoleh konsumen melalui pencarian di internet
-
Biaya promosi yang relatif rendah
-
Mencari produk menjadi lebih cepat dan akurat
-
Dapat memberikan informasi yang akurat dan up-to-date
Kekurangan E-Commerce
Beberapa
kelemahan utama dari e-commerce adalah sebagai berikut:
-
Ketergantungan yang sangat
kuat pada teknologi informasi dan komunikasi
-
Kurangnya undang-undang
yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional maupun
internasional
-
Budaya pasar yang menolak
perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa menyentuh atau mencoba produk)
-
“Hilangnya” privasi,
cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negara
-
Rawannya melakukan
transaksi bisnis online
-
Warna dan kualitas produk
yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan di website dengan
produk asli
Hambatan UKM untuk menjalankan
E-Commerce
-
Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commerce
-
Kurangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi
-
Masalah pada sektor finansial
-
Infrastruktur yang masih belum memadai
-
Security atau keamanan.
Peranan E-Commerce
bagi enterpreuneurship?
-
Dapat
memberikan fasilitas akses bagi para pengrajin maupun UKM untuk menjual
produknya ke pasar dunia.
-
Dapat
memberikan jalan atau akses bagi perusahaan di negara yang masih tertinggal
untuk masuk ke perdagangan internasional.
-
Dapat
memberikan fasilitas untuk melakukan promosi bagi negara yang sedang
berkembang, misalnya melakukan promosi tempat wisata melalui internet.
-
Dapat
membantu memberikan layanan untuk perusahaan atau pembisnis di negara-negara
berkembang supaya dapat beroprasi secara efesien.
1.
Tradingpartners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan denganpartner tersebut. Dikarenakan sudahmengenal lawan komunikasi,maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhandan kepercayaan (trust).
2.
Pertukaran data(data exchange) berlangsung berulangulang dan secaraberkala, misalnya setiap hari, dengan format
data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain,
servis yang digunakan sudah tertentu.Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua
entiti yang menggunakan standar yang sama.
3.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,tidakharus menunggu parternya.
4.
Model peer-to-peer
Komponen B2B
B2B memiliki dua komponen utama:
e-frastructure dan e-market.
E-frastructure adalah arsitektur B2B,
yang beberapa diantaranya, yaitu:
- logistik -
transportasi, pergudangan dan distribusi (misalnya, Procter and Gamble);
- penyedia layanan
aplikasi - penyebaran, hosting dan paket perangkat lunak (misalnya, Oracle dan Linkshare);
- outsourcing dalam
proses e-commerce, seperti Web-hosting, keamanan dan solusi layanan pelanggan
(misalnya, outsourcing penyedia seperti eShare, NetSales, bel Usaha dan
Universal Access);
- solusi lelang perangkat
lunak untuk operasi dan pemeliharaan dengan lelang real-time di Internet (misalnya, Moai Technologies dan
Teknologi OpenSite);
- perangkat lunak
manajemen konten untuk fasilitas manajemen konten situs Web dan pengiriman
(misalnya, Jalinan dan ProcureNet), dan E-pasar didefinisikan sebagai situs Web
di mana pembeli dan penjual berinteraksi dengan satu sama lain dan melakukan
transaksi.
Biaya transaksi.
Ada tiga biaya yang secara signifikan dapat dikurangi dengan melakukan
e-commerce B2B:
-
Pertama adalah pengurangan biaya pencarian, pembeli tidak perlu lagi
melalui perantara untuk mencari informasi tentang suplier, produk dan harga
seperti dalam rantai suplai tradisional karena kita dapat mencarinya sendiri di
internet. Di pasar B2B, pembeli dan penjual berkumpul bersama membentuk sebuah
komunitas trading online, sehingga dapat mengurangi biaya pencarian.
-
Kedua adalah pengurangan biaya transaksi pengolahan (Misalnya faktur,
order pembelian dan skema pembayaran), B2B memungkinkan untuk otomatisasi
proses transaksi. Efisiensi dalam proses perdagangan dan transaksi juga
ditingkatkan melalui kemampuan e-market B2B untuk melakukan proses penjualan
melalui pelelangan online.
-
Ketiga, pemrosesan secara online dapat meningkatkan manajemen persediaan
dan logistik.
Daftar pustaka
Dugan, W. (16,agustus,2015). What Does O2O Mean
For The Future Of E-Commerce?. Retrieved from http://www.benzinga.com/general/education/15/08/5768857/what-does-o2o-mean-for-the-future-of-e-commerce
http://bloomidea.com/en/blog/types-e-commerce
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia
http://bloomidea.com/en/blog/types-e-commerce
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia
Sora, N. (29,juni,2016). Pengertian e-comerce dan manfaatnya. Retrieved
from http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-commerce-secara-umum-dan-manfaatnya.html
Rahmawati, R. (06,oktober,2014). Business to business. Retrieved from http://a-rahmawati.blogspot.co.id/2014/10/business-to-business.html
Langganan:
Postingan (Atom)