Pengertian E-Commerce
E-Commerce atau yang biasa disebut juga
dengan perdagangan elektronik adalah aktivitas yang berkaitan dengan penjualan,
pembelian, pemasaran barang atau jasa dengan memaanfaatkan sistem elektronik
seperti komputer atau internet. E-Commerce juga melibatkan aktivitas yang
berkaitan dengan transaksi elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
pengolahan data inventory yang dilakukan dengan sistem komputer atau jaringan
komputer. Dalam teknologi informasi E-Commerce dapat di kategorikan sebagai
E-Business, dimana E-Business memiliki cakupan dari segi aktivitas ataupun
jenis-jenis kegiatan yang dilakukan lainya.
E-Commerce Business to Business (B2B)
Business-to-Business
(B2B)
B2B
e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan
antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis
e-commerce ini.Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan
jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur,
dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem
komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Dalam B2B e-commerce, pembelian
barang dan jasa dapat terjadi karena dibutuhkan dan umumnya terjadi pada harga
pasar yang berlaku (spot buying), namun adapula pembelian yang melibatkan
kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan negosiasi privat antara
penjual dan pembeli. (strategic sourcing)
Contoh
website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali. Bizzy
merupakan E Commerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To Business
di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki masalah
dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis. Produk yang disediakan
oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik, Pantry dll.
Contoh
salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B : Ralali adalah salah
satu perusahaan B2B E Commerce Indonesia yang menjual produk-produk
MRO(Maintenance, Repair, and Operational). Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju
Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali menyedian berbagai macam kebutuhan
otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan listrik lainnya.
Siklus Perdagangan
Pre-Sale:
-
Pencarian (Search) –
mencari supplier
-
Negosiasi (Negotiate) –
persetujuan kontrak perdagangan
-
Eksekusi (Execution):
-
Pesan (Order)
-
Pengiriman (Delivery)
-
Penyelesaian (Settlement):
-
Tagihan (Invoice)
-
Pembayaran (Payment)
-
After-sales (purna-jual),
misal: garansi dan servis
Manfaat E-Commerce :
-
Buka sepanjang waktu
-
Melewati batasan geografis atau jangkauan global
-
Dapat memperoleh konsumen melalui pencarian di internet
-
Biaya promosi yang relatif rendah
-
Mencari produk menjadi lebih cepat dan akurat
-
Dapat memberikan informasi yang akurat dan up-to-date
Kekurangan E-Commerce
Beberapa
kelemahan utama dari e-commerce adalah sebagai berikut:
-
Ketergantungan yang sangat
kuat pada teknologi informasi dan komunikasi
-
Kurangnya undang-undang
yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional maupun
internasional
-
Budaya pasar yang menolak
perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa menyentuh atau mencoba produk)
-
“Hilangnya” privasi,
cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negara
-
Rawannya melakukan
transaksi bisnis online
-
Warna dan kualitas produk
yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan di website dengan
produk asli
Hambatan UKM untuk menjalankan
E-Commerce
-
Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commerce
-
Kurangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi
-
Masalah pada sektor finansial
-
Infrastruktur yang masih belum memadai
-
Security atau keamanan.
Peranan E-Commerce
bagi enterpreuneurship?
-
Dapat
memberikan fasilitas akses bagi para pengrajin maupun UKM untuk menjual
produknya ke pasar dunia.
-
Dapat
memberikan jalan atau akses bagi perusahaan di negara yang masih tertinggal
untuk masuk ke perdagangan internasional.
-
Dapat
memberikan fasilitas untuk melakukan promosi bagi negara yang sedang
berkembang, misalnya melakukan promosi tempat wisata melalui internet.
-
Dapat
membantu memberikan layanan untuk perusahaan atau pembisnis di negara-negara
berkembang supaya dapat beroprasi secara efesien.
1.
Tradingpartners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan denganpartner tersebut. Dikarenakan sudahmengenal lawan komunikasi,maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhandan kepercayaan (trust).
2.
Pertukaran data(data exchange) berlangsung berulangulang dan secaraberkala, misalnya setiap hari, dengan format
data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain,
servis yang digunakan sudah tertentu.Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua
entiti yang menggunakan standar yang sama.
3.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,tidakharus menunggu parternya.
4.
Model peer-to-peer
Komponen B2B
B2B memiliki dua komponen utama:
e-frastructure dan e-market.
E-frastructure adalah arsitektur B2B,
yang beberapa diantaranya, yaitu:
- logistik -
transportasi, pergudangan dan distribusi (misalnya, Procter and Gamble);
- penyedia layanan
aplikasi - penyebaran, hosting dan paket perangkat lunak (misalnya, Oracle dan Linkshare);
- outsourcing dalam
proses e-commerce, seperti Web-hosting, keamanan dan solusi layanan pelanggan
(misalnya, outsourcing penyedia seperti eShare, NetSales, bel Usaha dan
Universal Access);
- solusi lelang perangkat
lunak untuk operasi dan pemeliharaan dengan lelang real-time di Internet (misalnya, Moai Technologies dan
Teknologi OpenSite);
- perangkat lunak
manajemen konten untuk fasilitas manajemen konten situs Web dan pengiriman
(misalnya, Jalinan dan ProcureNet), dan E-pasar didefinisikan sebagai situs Web
di mana pembeli dan penjual berinteraksi dengan satu sama lain dan melakukan
transaksi.
Biaya transaksi.
Ada tiga biaya yang secara signifikan dapat dikurangi dengan melakukan
e-commerce B2B:
-
Pertama adalah pengurangan biaya pencarian, pembeli tidak perlu lagi
melalui perantara untuk mencari informasi tentang suplier, produk dan harga
seperti dalam rantai suplai tradisional karena kita dapat mencarinya sendiri di
internet. Di pasar B2B, pembeli dan penjual berkumpul bersama membentuk sebuah
komunitas trading online, sehingga dapat mengurangi biaya pencarian.
-
Kedua adalah pengurangan biaya transaksi pengolahan (Misalnya faktur,
order pembelian dan skema pembayaran), B2B memungkinkan untuk otomatisasi
proses transaksi. Efisiensi dalam proses perdagangan dan transaksi juga
ditingkatkan melalui kemampuan e-market B2B untuk melakukan proses penjualan
melalui pelelangan online.
-
Ketiga, pemrosesan secara online dapat meningkatkan manajemen persediaan
dan logistik.
Daftar pustaka
Dugan, W. (16,agustus,2015). What Does O2O Mean
For The Future Of E-Commerce?. Retrieved from http://www.benzinga.com/general/education/15/08/5768857/what-does-o2o-mean-for-the-future-of-e-commerce
http://bloomidea.com/en/blog/types-e-commerce
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia
http://bloomidea.com/en/blog/types-e-commerce
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia
Sora, N. (29,juni,2016). Pengertian e-comerce dan manfaatnya. Retrieved
from http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-commerce-secara-umum-dan-manfaatnya.html
Rahmawati, R. (06,oktober,2014). Business to business. Retrieved from http://a-rahmawati.blogspot.co.id/2014/10/business-to-business.html
0 komentar:
Posting Komentar