A.
Arsitektur
GSM (2G)
Arsitektur
sistem GSM terdiri dari tiga subsistem yang terinterkoneksi dan berinteraksi
diantara mereka sendiri, serta dengan para penggunanya, melalui antarmuka (interface) jaringan. Masing-masing subsistem ini adalah Base Station Subsystem (BSS), Networking Switching Subsistem (NSS) dan
dikendalikanOperation Support Subsystem (OSS), berupa engineer yang mengotrol seluruh subsistem
tersebut. Pesawat bergerak atau ponselnya (Mobile Station) juga
merupakan sebuah subsistem, namun biasanya dari segi arsitektur dipandang
sebagai bagian dari BSS
a.
Base
Station Subsystem (BSS)
BSS juga
dikenal sebagai subsistem radio, yang menyediakan dan mengatur jalur transmisi
radio antara ponsel dengan MSC. BSS juga mengatur antar muka (interface) radio antara ponsel dengan subsistem GSM
lainnya. Setiap BSS terdiri dari banyak pengendali BTS atau yang disebut dengan Base Station Controller (BSC), yang menghubungkan
ponsel dengan NSS melalui MSC. NSS mengatur fungsi-fungsi penyaklaran pada
sistem dan memungkinkan MSC berkomunikasi dengan jaringan lainnya seperti
jaringan telepon kabel (PSTN) dan ISDN

Gambar 1. Diagram blok arsitektur GSM
Gambar 1. menunjukan diagram blok arsitektur sistem
GSM. Ponsel berkomunikasi dengan BSS melalui antarmuka radio. Seperti telah
disebutkan di atas, BSS terdiri dari banyak BSC yang dihubungkan kesebuah MSC,
dan setiap BSC umumnya mengendalikan sampai beberapa ratus BTS. Di lapangan,
beberapa BTS mungkin berlokasi ditempat yang sama dengan BSC-nya, beberapa BTS
lainnya terdistribusi jauh dari BSC dan secara fisik dihubungkan ke BSC melalui
jalur gelombang mikro ataupun jalur sewa khusus. Handover (istilah lain dari Handoff yang sering digunakan dalam sistem GSM)
untuk setiap ponsel antara kedua BTS dilakukan dibawah kendali BSC yang sama,
bukan MSC seperti yang terjadi pada sistem AMPS. Hal yang demikian ini sangat
mengurangi kerja berat penyaklaran MSC[12].

Gambar 2. Berbagai antarmuka yang digunakan dalam
GSM
Seperti
ditunjukan dalam gamabar 2, antarmuka yang menghubungkan sebuah BTS dan BSC
disebut Abis Interface (antarmuka Abis). Antarmuka
Abis ini membawa lalulintas dan pemeliharaan data, dan telah ditentukan
standarisa-sinya bagi semua pabrik pembuatan sistem GSM. Abis dari setiap
pabrik pembuatan BTS untuk GSM memiliki sedikit perbedaan. BSC secara fisik
dihubungkan ke MSC melalui jalur khusus atau jalur sewa maupun melalui
gelombang mikro (radio) antarmuka antara BSC dengan MSC disebut Ainterface (antarmuka A). Antarmuka A menggunakan
protokol SS7, yang disebut Signaling Correction Control
Part (SCCP) yang menangani komunikasi anatara MSC dan BSS,
serta pesan-pesan jaringan antara masing-masing ponsel dangan MSC
b.
Networking
Switching Subsystem (NSS)
Selain
menangani penyaklaran percakapan antara sistem GSM dan jarin-gan luar lainnya,
NSS juga menangani BSC dalam sistem radio. Juga bertanggung jawab dalam
mengatur dan menyediakan akses keluar bagi beberapa basis data pelanggan. BSC
merupakan bagian pusat atau sentral didalam NSS, yang mengendalikan lalulintas
diantara BSC. Di NSS ini, ada tiga basis yang berbeda, yakni Home Location Register (HLR), Visitor Location Register (VLR), dan Authentication Center (AUC).
HLR
merupakan basis data di MSC yang berisi informasi pelanggan dan informasi
setiap pengguna yang berlokasi dan terdaftar dalam sistem GSM di kota ditempat
MSC tersebut berada. Setiap pelanggan GSM mendapat sebuah identitas yang
disebut International Mobile Subscriber Identity (IMSI).
Identitas yang berupa angka ini digunakan untuk mengidentifikasi tempat
pengguna terdaftar disuatu MSC.
VLR merupakan basis data yang secara temporer atau
sementara menyi-mpan informasi pelanggan dan IMSI setiap pelanggan yang
menjelajah untuk mengunjungi cakupan wilayah sebuah MSC, yang bukan merupakan
MSC tempat ia didaftarkan pertama kalinya oleh operator sistem GSM. VLR ini
dihubungkan dengan beberapa MSC dalam wilayah geografi layanan operator GSM
yang bersangkutan. Begitu seorang pelanggan yang menjelajahi ini tercatat di
MSC, MSC tersebut akan mengirim informasi yang diperlukan ke HLR pelanggan yang
sedang mengunjunginya sehingga setiap percakapan ke ponsel yang sedang
menjelajah dapat dirutekan secara tepat melalui PSTN, oleh HLR pesawat
tersebut.
AUC
merupakan basis data yang benar-benar dilindungi untuk menangani otentikasi
(pelegalan identitas) dan kunci-kunci enkripsi bagi setiap pelanggan di HLR dan
VLR. AUC berisi sebuah register yang disebutEquipment Identity
Register (EIR) yang mengidentifikasi telepon-telepon genggam
yang dicuri ataupun diubah dengan tidak sah, yang mengirimkan data identitas
yang tidak sesuai dengan informasi yang dikandung dalam HLR maupun VLR
B. Arsitektur Jaringan Generasi Ketiga (3G)
Arsitektur jaringan UMTS yang
menggunakan WCDMA sebagai air interface dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Jaringan arsitektur UMTS digambarkan
seperti gambar , dimana menggunakan air interface WCDMA dan merupakan evolusi
atau perkembangan dari jaringan inti GSM, terdiri atas 3 daerah yang saling
berinteraksi, yaituCore Network (CN), UMTS Terrestrial Radio Access Network
(UTRAN), dan User Equipment (UE) atau Mobile Station (MS).
Core Network dibagi dalam daerah
Circuit Switched dan Packet Switched. Beberapa elemen dari Circuit
Switchedadalah Mobile services Switching Centre (MSC) merupakan interface yang
menangani MS untuk menanganicircuit switched data, Gateway MSC (GMSC) merupakan
gerbang penghubung antara UMTS dan jaringan luarcircuit switched seperti PSTN,
Visitor Location Register (VLR), dan Gateway MSC. Elemen Packet Switchedadalah
Serving GPRS Support Node (SGSN) merupakan interface yang berfungsi sama dengan
MSC tetapi digunakan untuk layanan packet switched dan Gateway GPRS Support
Node (GGSN) merupakan gerbang yang menghubungkan UMTS menuju jaringan packet
switched. Beberapa elemen jaringan yang lain seperti HLR dan AUC digunakan
bersama oleh kedua daerah tersebut. Arsitektur CN dapat berubah ketika terdapat
layanan atau fitur yang baru.
Transfer data di dalam jaringan inti
didukung oleh GGSN (gateway GPRS support node) dan SGSN (serving GPRS support
node). Pada dasarnya, GGSN adalah sebuah fitur pengaturan mobilitas tambahan,
dan menghubungkan dengan berbagai macam elemen jaringan melalui standart
interface. Pada jaringan ini GGSN merupakan interface fisik yang terhubung ke
jaringan packet data external (misalnya Internet). SGSN menangani pengiriman
packet dari dan ke terminal-terminal mobile. Masing-masing SGSN memungkinkan
untuk mengirimkan packet ke terminal di dalam service area. GGSN dan SGSN dapat
mengirim data dengan kecepatan hingga 2 Mbps.
UTRAN terdiri dari satu atau lebih
Radio Network System (RNS), dimana RNS tersebut terdiri darisebuah pengendali
jaringan radio yang disebut dengan Radio Network Controller (RNC), beberapa
node B (UMTS Base Station) dan User Equipment. UTRAN terhubung pada bagian Core
Network (CN) melalui Interface Iu dan menggunakan Interface Iub untuk
mengontrol node B. Sedangkan Interface
Iur yang menhubungkan antar RNC berfungsi untuk mengatur terjadinya soft
handover diantara RNC tersebut.
RNC berfungsi untuk mengendalikan
sumber-sumber radio dari beberapa node B, fungsinya serupa dengan BSC di GSM.
RNC juga berperan penting untuk mengontrol radio resources UTRAN, seperti power
control (PC) atauhandover control (HC), dimana sebagiandiantaranya terdapat
pada bagian RNC.
BS di UMTS disebut dengan node B.
Node B pada jaringan ini sama seperti pada GSM Base Station (BS/BS), merupakan
unit untuk sistem pengiriman dan
penerimaan radio dari sel. Node B menunjukkan proses dari air interface
yang digunakan (WCDMA), meliputi channel coding, interleaving, rate adaptation,
dan spreading.Node B juga memungkinkan terjadinya softer handovers dan power
control.
Ikatan antara RNC dan node B disebut
dengan Radio Network Subsystem (RNS), yang memiliki interface Iub. Tidak
seperti ekuivalennya, yakni interface Abis dalam GSM, interface Iub memiliki
standar yang terbuka sehingga dimungkinkan masing-masing node B dan RNC dibuat
oleh pabrik yang berbeda. Jika dalam GSM tidak ada hubungan antar BSC, dalam
UMTS yang disebut dengan UTRAN justru sebaliknya. RNC satu dihubung dengan RNC
lainnya melalui interface Iur. UTRAN dihubungkan ke jaringan inti melalui
interface Iu.
C. Arsitektur Jaringan tingkat tinggi LTE (4G)
Terdiri dari
tiga komponen utama, diantaranya:
·
User
Equipment (UE).
·
Evolved UMTS
Terrestrial Radio Access Network (E-UTRAN).
·
Evolved
Packet Core (EPC).
EPC atau Evolved Packet Core berkomunikasi
dengan paket jaringan data di dunia luar seperti internet, jaringan perusahaan
swasta atau subsistem IP multimedia. Antarmuka antara bagian-bagian yang
berbeda dari sistem dilambangkan dalam Uu, S1 dan SGI seperti yang ditunjukkan
di bawah ini:

a.
User Equipment (UE) atau Peralatan
Pengguna
Arsitektur internal dari user equipment untuk
LTE identik dengan yang digunakan oleh UMTS dan GSM yang sebenarnya adalah
sebuah Mobile Equipment (ME) atau peralatan mobile. Peralatan Mobile terdiri
dari 3 modul penting, diantaranya Mobile Termination (MT), yang
menangani semua fungsi komunikasi; Terminal Equipment (TE), yang
mengakhiri aliran data; dan Universal Integrated Circuit Card (UICC),
atau dikenal juga sebagai kartu SIM untuk peralatan LTE. Ini menjalankan
aplikasi yang dikenal sebagai Universal Subscriber Identity Module (USIM).
Sebuah USIM menyimpan data
pengguna tertentu sama halnya dengan kartu SIM 3G. Kartu ini berisi informasi
tentang nomor pengguna ponsel, identitas jaringan rumah, kunci keamanan dan
lain-lain.
b.
E-UTRAN (Akses Jaringan)
Arsitektur evolved UMTS Terrestrial Radio
Access Network (E-UTRAN) telah diilustrasikan dalam gambar di bawah ini.

E-UTRAN menangani komunikasi radio antara
ponsel dan evolved packet core dan hanya memiliki satu komponen, BTS evolved,
yang disebut eNodeB atau eNB. Setiap eNB adalah
BTS yang mengontrol ponsel dalam satu atau lebih sel. BTS yang berkomunikasi
dengan ponsel dikenal sebagai eNB yang melayaninya.
Ponsel LTE berkomunikasi hanya dengan satu
BTS dan satu sel pada satu waktu dan berikut adalah dua fungsi utama yang
didukung oleh eNB:
·
eBN mengirim
dan menerima transmisi radio untuk semua ponsel menggunakan analog dan fungsi
pemrosesan sinyal digital dari antarmuka udara LTE.
·
eNB
mengontrol operasi tingkat rendah dari semua ponselnya, dengan mengirimkan
sinyal pesan seperti perintah handover.
Setiap eBN dihubungkan ke EPC dengan
menggunakan antarmuka S1 dan ini juga dapat terhubung ke BTS terdekat dengan
antarmuka X2, yang utamanya digunakan untuk pemberian isyarat dan melanjutkan
paket selama handover.
Sebuah home eNB (HeNB) adalah BTS yang telah
dibeli oleh pengguna untuk menyediakan cakupan femtocell di dalam rumah. Sebuah
home eNB dimiliki oleh sekelompok pelanggan tertutup (CSG) dan hanya dapat
diakses oleh ponsel dengan USIM yang juga dimiliki oleh kelompok serupa.
c.
Evolved Packet Core (EPC)
Arsitektur Evolved Packet Core (EPC) telah
digambarkan di bawah ini. Ada beberapa komponen lagi yang belum ditampilkan
dalam diagram untuk membuatnya tetap sederhana. Komponen ini seperti Sistem
Peringatan Gempa Bumi dan Tsunami (Earthquake and Tsunami Warning System –
ETWS), Equipment Identity Register (EIR) dan Policy Control and Charging Rules
Function (PCRF).

Berikut adalah penjelasan singkat dari
masing-masing komponen yang ditampilkan dalam arsitektur di atas:
·
Komponen
Home Subscriber Server (HSS) telah diteruskan dari UMTS dan GSM dan merupakan
database pusat yang berisi informasi tentang semua pelanggan operator jaringan.
·
Packet Data
Network (PDN) Gateway (P-GW) berkomunikasi dengan dunia luar seperti jaringan
paket data PDN, menggunakan antarmuka SGI. Setiap PDN diidentifikasi oleh acces
point nama (APN). PDN gateway memiliki peran yang sama seperti GPRS support
node (GGSN) dan serving GPRS support node (SGSN) dengan UMTS dan GSM.
·
Serving
Gateway (S-GW) bertindak sebagai router, dan meneruskan data antara BTS dan PDN
gateway.
·
Mobility Management
Entity (MME) mengontrol operasi tingkat tinggi ponsel dengan cara memberikan
pesan dan Home Subscriber Server (HSS).
·
Policy
Control and Charging Rules Function (PCRF) adalah komponen yang tidak
ditampilkan dalam diagram di atas tetapi bertanggung jawab untuk melakukan
kontrol atas proses tertentu, serta menyediakan kebijakan pengaturan dan aliran
keputusan untuk pembiayaan/charging.
Antarmuka antara serving dan PDN gateway
dikenal dengan S5/S8. Keduanya memiliki implementasi yang sedikit berbeda.
Disebut S5 jika kedua perangkat berada dalam jaringan yang sama, dan S8 jika
mereka berada di jaringan yang berbeda.
Fungsi Pembagian antara E-UTRAN dan EPC
Diagram berikut ini menunjukkan pembagian
fungsi antara E-UTRAN dan EPC untuk jaringan LTE

0 komentar:
Posting Komentar