Minggu, 19 Oktober 2014
Profile
Nama : Nurlatifah
Ttl : Banjarbaru 3 oktober 1997
Kelas : 3 D Smk
Sekolah : Smk Telkom Sandhy Putra Banjarbaru
Visi dan Misi PT. Telkom
a. Visi TELKOM
“
To Become a Leading Infocom Company in
the Region” menunjukkan suatu tekad PT.TELKOM untuk menempatkan diri
sebagai perusahaan Infocom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi
TELKOM
“To Provider One Stop Infocom Servis With
Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best
Managed Indonesian Corporation”, dengan jaminan pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan yang berkualitas, dengan harga
yang kompetitif.
C. Prosedur Kerja
1. Merigistrasi
Data Pelanggan.
Gambar 3.6 Contoh Registrasi Data Pelanggan
a. Pilih
Login untuk bisa Masuk kedalam
aplikasi I-SISKA.
b. Masukan Username dan password, username harus memakai NIK Karyawan yang sudah terdaftar di IS untuk aplikasi I-SISKA.
c. Jika
kita berhasil Login, Maka ada
pemberitahuan “Selamat Datang User :
850162!” Lalu Pilih G.Contact untuk Penginputan data dan Order
Pelanggan.
Gambar 3.9 Tampilan Setelah Berhasil Login
3. Memulai Penginputan
a. Melakukan
Pencarian
1.) DN
(Dial Number) = Untuk mencari nomor
telpon/speedy yang sudah terdaftar di sistem.
2.) No.Permintaan
= Untuk mencari data pelanggan dengan No.Permintaan.
3.) No.Pelanggan
= Untuk mencari data pelanggan dengan No.Pelanggan.
Gambar 3.10 Tipe Identifikasi
b. Karena
sebelumnya pelanggan sudah ada memasang telpon, maka untuk pasang baru telpon
lagi tinggal menginput nomor sebelumnya di DN ( Nomor yang sudah terdaftar di
sistem) untuk melihat data pelanggan.
Lalu setelah itu muncul data pelanggan. Lalu pilih permintaan “Buat”.
Gambar 3.11 PSB Telpon untuk menambah line telpon dengan referensi yang sudah ada
c. Pemilihan
Produk dan Operasi
Pilih Produk = Telpon
Operasi = NA ( New Account)
Lalu pilih tombol biru (save) untuk menyimpan.
d. Pilih
Item lalu klik tanda panah nya.
Gambar 3.13 Penginputan Order Pelanggan
e. Pilih
Akses Jaringan Saluran Dua Arah (BothWay)
lalu klik oke.
Gambar
3.14 Jenis Order permintaan pelanggan
f. Pilih
Dinas/Kebijakan Mgt = free psb.
Gambar 3.15 Biaya Abonemen Pelanggan
g. Pada
Kolom Buku Pilih tanda panah, lalu pilih BPT Halaman Putih-Bisnis untuk nomor
telpon yang akan nantinya akan dimasukan ke buku petunjuk telpon. Kolom Entity_Id di klik tanda panahnya
otomatis akan terpilih “ Entri Pelanggan
Bisnis/Standard”.
h. Pilih
Study otomatis.
4. Pengecekan
Nomor Permintaan.
a. Pilih
Permintaan daftar.
b. Data
yang baru saja diinput akan mendapat No.Permintaan, No.permintaan yang paling
atas ada lah No.permintaan dari data yg diinput terbaru. Tahapan status No.permintaan
adalah UN/SI, FE, VA, PS setelah PS maka telpon dipelanggan sudah dipasang dan aktif.
Gambar 3.19 No.permintaanB. Saran – saran
Bedasarkan pengalaman yang didapat
selama pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG),
penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran demi
kelancaran proses pekerjaan.
1.
Saran-saran
bagi tempat pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG):
a. Seluruh pegawai Graha WITEL Kalsel baik yang tetap maupun yang tidak tetap yang telah
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik sekiranya dapat meningkatkan lagi
kinerja dan citra perusahaan secara keseluruhan.
b. Tugas-tugas dalam pelaksanaan sebaiknya sesuai dengan
bidang keahlian masing-masing peserta sehingga peserta Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dapat mengaplikasikan secara langsung antara pelajaran atau ilmu
yang didapat dari sekolah dengan tugasnya di lapangan kerja.
2. Saran-saran bagi sekolah:
a. Hendaknya konektifitas jaringan internet
di sekolah, yang diperuntukan kepada siswa/siswi Smk Telkom Sandhy Putra
Banjarbaru sedikit lebih di tingkatkan. Agar jika ada tugas dari Bapak/Ibu guru yang
memerlukan koneksi jaringan interet
cepat terlaksama/terselesaikan.
b. Sedikit
lebih rutin untuk mengadakan bersih-bersih lingkungan Smk Telkom Sandhy Putra
Banjarbaru, agar sekolah kita ini menjadi lebih bersih dan lebih nyaman.
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Kantor GRAHA WITEL Kalsel
Banjarmasin, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Aplikasi I-SISKA adalah aplikasi internal
Telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akuritas yang tinggi.
2.
Fungsi
aplikasi I-SISKA tidak hanya untuk mengelola data pelanggan tapi
juga mengelola data jaringan dan data segmentasi layanan.
3.
Yang
berhak untuk mengakses aplikasi I-SISKA hanyalah
Karyawan yang NIK nya sudah terdaftar di I-SISKA.
Penutup
Laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini disusun dan dibuat
berdasar kepada pengalaman, praktik kerja dan data-data yang didapatkan selama Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama kurang lebih
tiga bulan di PT. TELKOM WITEL Banjarmasin.
PSG ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi penulis dan seluruh
siswa-siswi SMK TELKOM Banjarbaru yang telah menjadi peserta Praktek Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dalam hal
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bidang teknologi dan komunikasi.
Penulis sepatutnya sadar bahwa laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan terutama disebabkan karena terbatasnya pengetahuan yang penulis
miliki. Di akhir laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
ini penulis mencoba untuk menyampaikan kesimpulan dan saran yang semoga
nantinya dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
D. Permasalahan yang dihadapi
Status permintaan SI/UN adalah
jaringan yang belum lurus (Unfisible) sehingga tidak bisa
mengalokasikan No.Telpon.
Gambar 3.20 Jaringan yang belum lurus
E. Pemecahan Masalah
Jaringan yang
belum lurus (UN) perlu diluruskan
dulu ke Telkom Divisi Akses bagian administrasi jaringan, Setelah jaringan
lurus atau FE (Fesible) Lalu bisa di alokasi kan No.Telpon sesuai STO, lalu status nya berubah menjadi VA (Validasi) lalu keluar SPK (Surat Perintah Kerja) dan
POJ (Petugas Operasi Jaringan) ke IKG, setelah dipasang dan aktif maka status PS (Proses Selesai).
D. Permasalahan yang dihadapi
Status permintaan SI/UN adalah
jaringan yang belum lurus (Unfisible) sehingga tidak bisa
mengalokasikan No.Telpon.
B. Pekerjaan yang dilakukan
Meregistrasi Data Pelanggaan dan Menginput Order Pelanggan di I-SISKA.
A. Gambaran Umum Perusahan dan Divisi
1. Sejarah Singkat PT. TELKOM
PT.
Telkom berdiri pada tahun 1884
dengan nama Posten Telegraff
dientst berdasar pada Staatblad nomor
52. Pada tahun 1904 diubah menjadi Post,
Telegraaf en Telefoondients berdasar
pada Staatblad nomor
395 dan selanjutnya disebut PTT-Dienst
(Jawatan PTT). Pada tahun 1961 berubah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi berdasar Peraturan Pemerintah No. 240
dan kemudian dipecah menjadi PN.Pos dan Giro dan PN.Telekomunikasi dengan
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965. Selanjutnya PN. Telekomunikasi menjadi
berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang dikukuhkan
berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.129/U/1970 dan PERUMTEL akhirnya
dikukuhkan sebagai badan usaha tunggalpenyelenggara jasa telekomunikasi untuk
umum, baik untuk domestik (dalam negeri) maupun internasional (luar negeri)
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1974. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 53 tahun 1980 PT. INDOSAT ditetapkan sebagai badan usaha
penyelenggara untuk umum internasional dan PERUMTEL 86 ditetapkan sebagai
penyelenggara telekomunikasi untuk umum dalam negeri berdasarkan PP No. 54
tahun 1980. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991, bentuk Perusahaan Umum
berubah menjadiPerusahaan Persero dengan nama Perusahaan Perseorangan (Persero)
PT.Telekomunikasi Indonesia, disingkat dengan PT. TELKOM.
PT. Telkom telah menjadi
perusahaan publik internasional setelah melakukan public offering pada tanggal 14 Maret 1995 dengan
mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, sehingga PT. Telkom menjadi PT. Telkom
Tbk. Perubahan ini menjadi motivasi bagi PT. Telkom Tbk. untuk lebih produktif,
efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan.
Sebelum
go public, PT. Telkom telah melakukan beberapa langkah untuk
menjadi lebih produktif, efektif dan efisien antara lain dengan membagi daerah
operasi nasional menjadi wilayah yaitu Medan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan dan Ujung Pandang. Lima wilayah diantaranya dilakukan
dengan sistem partnership (Kerja Sama Operasi / KSO). KSO tersebut
merupakan konsorsium yang dibentuk melalui kerja sama antar perusahaan lokal
dan operator telekomunikasi kelas dunia. Bisnis PT. Telkom merupakan bisnis yang selalu mengalami perubahan
dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi di bidang
telekomunikasi dan informasi. PT. Telkom
Tbk. harus cepat merespon keadaan ini agar dapat menjadi perusahaan yang
kompetitif tidak saja di dalam negeri tetapi juga menjadi perusahaan yang
mendunia.
2.
Visi dan Misi
PT. Telkom
a. Visi TELKOM
“
To Become a Leading Infocom Company in
the Region” menunjukkan suatu tekad PT.TELKOM untuk menempatkan diri
sebagai perusahaan Infocom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi
TELKOM
“To Provider One Stop Infocom Servis With
Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best
Managed Indonesian Corporation”, dengan jaminan pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan yang berkualitas, dengan harga
yang kompetitif.
a.
Divisi
Business Service
Divisi Business Service (DBS) adalah unit
organisasi TELKOM yang berada di bawah Direktorat
Enterprise &Wholesale,
yang diperankan sebagai unit operasi dengan focus pada
penyelenggaraan bisnis untuk seluruh
produk TELKOM kepada pelanggan segmen SME (Small Medium Enterprise).
b.
Peta Proses Bisnis Divisi Business Service
Dalam Proses bisnis yang dilakukan oleh PT. Telkom Divisi Business Service berfungsi
sebagai Direct Channel yang
mendeleverikan layanan yang dimiliki oleh DIVA infratel dan Multimedia baik
layanan tersebut berupa Data
communication, Voice Service ataupun juga
Software As A Service (SaaS). Divisi Business Servie melaksanakan aktivitas
Need & Wants, Order product,
Complaint, dan Payment yang
ditujukan kepada customer.
c.
Job
description
Berikut merupakan gambaran pekerjaan yang ada dalam unit DBS BSR-1
sebagai unit pertalian OS trainee:
1) Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer
care.
2) Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/
bundle product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication,
Information, Media, Edutaintment).
3) Pelaksana layanan fungsi marketing, sales, customer care, dan
delivery channel di seluruh wilayah operasi
Telkom.
6.
Struktur Organisasi
a.
Tugas dan tanggung jawab :
1)
Koordinator Account Representative (KAR):
yang bertanggung jawab mengkoordinasi
pembagian tugas kerja AR serta penanggung jawab event dan kegiatan BSR.
2)
Account Representatif :
Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer care,
Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/ bundle
product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication,
Information, Media, Edutaintment). Pelaksana layanan fungsi marketing,
sales, customer care, dan
delivery channel di seluruh wilayah operasi Telkom.
3)
Technical
Support (TESA) : mengawal kualitas jaringan pelanggan TELKOM Solution
Langganan:
Postingan (Atom)