Jumat, 31 Oktober 2014

Lampiran

Filled under:


Posted By Latifah22.22

Minggu, 19 Oktober 2014

Profile

Filled under:

Nama : Nurlatifah
Ttl : Banjarbaru 3 oktober 1997
Kelas : 3 D Smk
Sekolah : Smk Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 



 

Posted By Latifah09.07

Visi dan Misi PT. Telkom

Filled under:

a.    Visi TELKOM
To Become a Leading Infocom Company in the Region” menunjukkan suatu tekad PT.TELKOM untuk menempatkan diri sebagai perusahaan Infocom  terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia  dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b.    Misi TELKOM
To Provider One Stop Infocom Servis With Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation”, dengan jaminan pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan yang berkualitas, dengan harga yang kompetitif.


Posted By Latifah09.01

C. Prosedur Kerja

Filled under:

1.    Merigistrasi Data Pelanggan.
Gambar 3.6 Contoh Registrasi Data Pelanggan 

2. Membuka Aplikasi I-SISKA Melalui Avant Browser  masuk ke link      http://siska.telkom.co.id:7777/
 a.  Pilih Login untuk bisa Masuk kedalam aplikasi  I-SISKA.

                                                           Gambar 3.7 Tampilan Utama

b.  Masukan Username dan password, username harus memakai NIK Karyawan yang sudah terdaftar di IS untuk aplikasi I-SISKA.
                                              Gambar 3.8 Proses Login
c.  Jika kita berhasil Login, Maka ada pemberitahuan “Selamat Datang User : 850162!”  Lalu Pilih G.Contact untuk Penginputan  data dan Order Pelanggan.

                                Gambar 3.9 Tampilan Setelah Berhasil Login
3.    Memulai Penginputan
a.    Melakukan Pencarian
1.)      DN (Dial Number) = Untuk mencari nomor telpon/speedy yang sudah terdaftar di sistem.
2.)      No.Permintaan = Untuk mencari data pelanggan dengan No.Permintaan.
3.)      No.Pelanggan = Untuk mencari data pelanggan dengan No.Pelanggan.


 
                                                        Gambar 3.10 Tipe Identifikasi
 
b.    Karena sebelumnya pelanggan sudah ada memasang telpon, maka untuk pasang baru telpon lagi tinggal menginput nomor sebelumnya di DN ( Nomor yang sudah terdaftar di sistem)  untuk melihat data pelanggan. Lalu setelah itu muncul data pelanggan. Lalu pilih permintaan “Buat”.

Gambar 3.11 PSB Telpon untuk menambah line telpon dengan referensi yang sudah ada

c.    Pemilihan Produk dan Operasi
Pilih Produk  = Telpon
Operasi = NA ( New Account)
Lalu pilih tombol biru (save) untuk menyimpan.

                            Gambar 3.12 Operasi Setelah Permintaan Buat

d.   Pilih Item lalu klik tanda panah nya.
                                              Gambar 3.13 Penginputan Order Pelanggan

e.    Pilih Akses Jaringan Saluran Dua Arah (BothWay) lalu klik oke.

Gambar 3.14 Jenis Order permintaan pelanggan


f.     Pilih Dinas/Kebijakan Mgt = free psb.
 Gambar 3.15 Biaya Abonemen Pelanggan
 
g.    Pada Kolom Buku Pilih tanda panah, lalu pilih BPT Halaman Putih-Bisnis untuk nomor telpon yang akan nantinya akan dimasukan ke buku petunjuk telpon. Kolom Entity_Id di klik tanda panahnya otomatis akan terpilih “ Entri Pelanggan Bisnis/Standard”.
                                                   Gambar 3.16 Informasi  Direktori/BPT
h.    Pilih Study otomatis.
                                                    Gambar 3.17 Memverifikasi Layanan
4.    Pengecekan Nomor Permintaan.
a.    Pilih Permintaan daftar.
                                   Gambar 3.18 Melihat No.Permintaan

b.    Data yang baru saja diinput akan mendapat No.Permintaan, No.permintaan yang paling atas ada lah No.permintaan dari data yg diinput terbaru. Tahapan status No.permintaan adalah UN/SI, FE, VA, PS setelah PS maka telpon dipelanggan sudah dipasang dan aktif.
                                                          Gambar 3.19 No.permintaan

Posted By Latifah08.59

B. Saran – saran

Filled under:

Bedasarkan pengalaman yang didapat selama pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran demi kelancaran proses pekerjaan.


1.    Saran-saran bagi tempat pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG):
a.    Seluruh pegawai Graha WITEL Kalsel baik yang tetap maupun yang tidak tetap yang telah melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik sekiranya dapat meningkatkan lagi kinerja dan citra perusahaan secara keseluruhan.
b.    Tugas-tugas dalam pelaksanaan sebaiknya sesuai dengan bidang keahlian masing-masing peserta sehingga peserta Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dapat mengaplikasikan secara langsung antara pelajaran atau ilmu yang didapat dari sekolah dengan tugasnya di lapangan kerja.
2.    Saran-saran bagi sekolah:
a.    Hendaknya konektifitas jaringan internet di sekolah, yang diperuntukan kepada siswa/siswi Smk Telkom Sandhy Putra Banjarbaru sedikit lebih di tingkatkan. Agar jika ada tugas dari Bapak/Ibu guru yang memerlukan koneksi jaringan interet cepat terlaksama/terselesaikan.

b.    Sedikit lebih rutin untuk mengadakan bersih-bersih lingkungan Smk Telkom Sandhy Putra Banjarbaru, agar sekolah kita ini menjadi lebih bersih dan lebih nyaman.

Posted By Latifah08.50

A. Kesimpulan

Filled under:


       Setelah melaksanakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Kantor GRAHA WITEL Kalsel Banjarmasin, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut.
1.    Aplikasi I-SISKA adalah aplikasi internal Telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akuritas yang tinggi.
2.    Fungsi aplikasi I-SISKA  tidak hanya untuk mengelola data pelanggan tapi juga mengelola data jaringan dan data segmentasi layanan.


3.    Yang berhak untuk mengakses aplikasi I-SISKA hanyalah Karyawan yang NIK nya sudah terdaftar di I-SISKA.

Posted By Latifah08.48

Penutup

Filled under:


       Laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini disusun dan dibuat berdasar kepada pengalaman, praktik kerja dan data-data yang didapatkan selama Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama kurang lebih tiga bulan di PT. TELKOM WITEL Banjarmasin.

       PSG ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi penulis dan seluruh siswa-siswi SMK TELKOM Banjarbaru yang telah menjadi peserta Praktek Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dalam hal menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bidang teknologi dan komunikasi.


       Penulis sepatutnya sadar bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan terutama disebabkan karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki. Di akhir laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini penulis mencoba untuk menyampaikan kesimpulan dan saran yang semoga nantinya dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Posted By Latifah08.46

D. Permasalahan yang dihadapi

Filled under:

Status permintaan SI/UN adalah jaringan yang belum lurus (Unfisible) sehingga tidak bisa mengalokasikan No.Telpon.
Gambar 3.20 Jaringan yang belum lurus

Posted By Latifah08.45

E. Pemecahan Masalah

Filled under:

Jaringan yang belum lurus (UN) perlu diluruskan dulu ke Telkom Divisi Akses bagian administrasi jaringan, Setelah jaringan lurus atau FE (Fesible) Lalu bisa di alokasi kan No.Telpon sesuai STO, lalu status nya berubah menjadi VA (Validasi)  lalu keluar SPK (Surat Perintah Kerja) dan POJ (Petugas Operasi Jaringan) ke IKG, setelah dipasang dan aktif maka status PS (Proses Selesai).

Posted By Latifah08.43

D. Permasalahan yang dihadapi

Filled under:

Status permintaan SI/UN adalah jaringan yang belum lurus (Unfisible) sehingga tidak bisa mengalokasikan No.Telpon.

Posted By Latifah08.41

B. Pekerjaan yang dilakukan

Filled under:



Meregistrasi Data Pelanggaan dan Menginput Order Pelanggan di I-SISKA.

Posted By Latifah08.34

A. Gambaran Umum Perusahan dan Divisi

Filled under:

1.    Sejarah Singkat PT. TELKOM
       PT. Telkom berdiri pada tahun 1884 dengan nama Posten Telegraff dientst berdasar pada Staatblad nomor 52. Pada tahun 1904 diubah menjadi Post, Telegraaf en Telefoondients berdasar pada Staatblad nomor 395 dan selanjutnya disebut PTT-Dienst (Jawatan PTT). Pada tahun 1961 berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi berdasar Peraturan Pemerintah No. 240 dan kemudian dipecah menjadi PN.Pos dan Giro dan PN.Telekomunikasi dengan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965. Selanjutnya PN. Telekomunikasi menjadi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang dikukuhkan berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.129/U/1970 dan PERUMTEL akhirnya dikukuhkan sebagai badan usaha tunggalpenyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik untuk domestik (dalam negeri) maupun internasional (luar negeri) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 PT. INDOSAT ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara untuk umum internasional dan PERUMTEL 86 ditetapkan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum dalam negeri berdasarkan PP No. 54 tahun 1980. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991, bentuk Perusahaan Umum berubah menjadiPerusahaan Persero dengan nama Perusahaan Perseorangan (Persero) PT.Telekomunikasi Indonesia, disingkat dengan PT. TELKOM.
PT. Telkom telah menjadi perusahaan publik internasional setelah melakukan public offering pada tanggal 14 Maret 1995 dengan mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, sehingga PT. Telkom menjadi  PT. Telkom Tbk. Perubahan ini menjadi motivasi bagi PT. Telkom Tbk. untuk lebih produktif, efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan.
Sebelum go public, PT. Telkom telah melakukan beberapa langkah untuk menjadi lebih produktif, efektif dan efisien antara lain dengan membagi daerah operasi nasional menjadi wilayah yaitu Medan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Ujung Pandang. Lima wilayah diantaranya dilakukan dengan sistem partnership (Kerja Sama Operasi / KSO). KSO tersebut merupakan konsorsium yang dibentuk melalui kerja sama antar perusahaan lokal dan operator telekomunikasi kelas dunia. Bisnis PT. Telkom merupakan bisnis yang selalu mengalami perubahan dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan informasi. PT. Telkom Tbk. harus cepat merespon keadaan ini agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif tidak saja di dalam negeri tetapi juga menjadi perusahaan yang mendunia.

2.      Visi dan Misi PT. Telkom
a.    Visi TELKOM
To Become a Leading Infocom Company in the Region” menunjukkan suatu tekad PT.TELKOM untuk menempatkan diri sebagai perusahaan Infocom  terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia  dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b.    Misi TELKOM
To Provider One Stop Infocom Servis With Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation”, dengan jaminan pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan yang berkualitas, dengan harga yang kompetitif.
a.    Divisi Business Service

Divisi Business Service (DBS) adalah unit organisasi TELKOM yang berada di bawah Direktorat Enterprise &Wholesale, yang diperankan sebagai  unit operasi  dengan focus pada penyelenggaraan bisnis untuk seluruh produk TELKOM kepada pelanggan segmen SME (Small Medium Enterprise).

b.    Peta Proses Bisnis Divisi Business Service
                                            
Dalam Proses bisnis yang dilakukan oleh PT. Telkom Divisi Business Service berfungsi sebagai Direct Channel yang mendeleverikan layanan yang dimiliki oleh DIVA infratel dan Multimedia baik layanan tersebut berupa Data communication, Voice Service ataupun juga Software As A Service (SaaS). Divisi Business Servie melaksanakan aktivitas Need & Wants, Order product, Complaint, dan Payment yang ditujukan kepada customer.

c.       Job description
Berikut merupakan gambaran pekerjaan yang ada dalam unit DBS BSR-1 sebagai unit pertalian OS trainee:
1)   Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer care.
2)   Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/ bundle product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication, Information, Media, Edutaintment).
3)   Pelaksana layanan fungsi marketing, sales, customer care, dan delivery channel di seluruh wilayah operasi Telkom.

6.         Struktur Organisasi
a.    Tugas dan tanggung jawab :
1)   Koordinator Account Representative (KAR): yang bertanggung jawab   mengkoordinasi pembagian tugas kerja AR serta penanggung jawab event dan kegiatan BSR.
2)   Account Representatif : Menyelenggarakan fungsi marketing, sales dan customer care, Menyelenggarakan fungsi delivery channel untuk seluruh product/ bundle product dari portofolio business T.I.M.E (telecommunication, Information, Media, Edutaintment). Pelaksana layanan fungsi marketing, sales, customer care, dan  delivery channel di seluruh wilayah operasi Telkom.
3)    Technical Support (TESA) : mengawal kualitas jaringan pelanggan TELKOM  Solution

Posted By Latifah08.33